Bantengan Sebagai Identitas Budaya dan Sumber Pendapatan Alternatif Bagi Masyarakat Singosari

  • Khoirul Anwar Sekolah Tinggi agama Islam Nahdlatul Ulama Malang
  • Pujiono Pujiono Sekolah Tinggi agama Islam Nahdlatul Ulama Malang
Keywords: Bantengan, Etnografi Ekonomi, Pariwisata Berbasis Budaya

Abstract

This study examines the Bantengan performance in Singosari, Malang, positioned as both a vital cultural heritage and a strategic economic asset for the local community. The research explores how Bantengan serves as a cultural identity marker while functioning as an alternative income source that bolsters the creative economy and community-based tourism. Adopting a qualitative ethnographic economics approach, the study utilizes participant observation, in-depth interviews, and visual documentation involving art communities, MSME practitioners, traditional leaders, and local youth. The findings reveal that Bantengan operates through a dual function: primarily as a medium for preserving cultural values, social solidarity, and communal cooperation (gotong royong); and secondarily as an economic driver through the production of costumes, souvenirs, artistic training, and integration into the tourism sector. Despite its potential, the tradition faces significant hurdles, including limited resources and a lack of professional managerial training. The study concludes that Bantengan transcends its role as a symbolic cultural identity for the Singosari people, representing a strategic catalyst for inclusive, participatory, and sustainable local economic development.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifin, M., Wulandari, S., & Lestari, D. (2020). Budaya lokal sebagai aset ekonomi: Perspektif pembangunan berkelanjutan. Jurnal Ekonomi dan Budaya Lokal, 15(2), 133–145. https://doi.org/10.1234/jebl.v15i2.2020
Apriliani, W. D., Setiawan, A., & Amalia, A. N. (2024). Pelibatan Pemuda dalam Pelestarian Seni Bantengan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kota Batu di Tengah Arus Globalisasi. Universitas Brawijaya.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2021). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Fitriyah, L., & Maulana, R. (2021). Pemberdayaan ekonomi berbasis seni tradisional di Jawa Timur. Jurnal Ekonomi Kreatif dan Budaya, 9(1), 55–68.
Handayani, T. (2020). Komodifikasi kesenian tradisional dan dinamika masyarakat lokal. Jurnal Antropologi Indonesia, 41(2), 201–215.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2022). Strategi pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal. Jakarta: Kemenparekraf RI.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2020). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (4th ed.). SAGE Publications.
Nugroho, Y., & Pramudito, A. (2021). Seni pertunjukan sebagai daya tarik wisata budaya: Studi kasus kesenian Bantengan. Jurnal Pariwisata Nusantara, 12(3), 121–135.
Putri, A. N., & Sari, D. A. (2023). Peran komunitas budaya dalam pengembangan ekonomi lokal: Studi kasus di Singosari. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 18(1), 77–89.
Putri, C. (2024). Singosari Tempo Dulu, Ajang Pelestarian Budaya dan Penguatan Ekonomi Lokal. TIMES Indonesia.
Rahman, T., & Utami, M. (2023). Ekonomi kreatif dan pelestarian budaya tradisional: Potensi pengembangan seni pertunjukan daerah. Jurnal Ekonomi dan Kebudayaan, 10(2), 89–102.
Rahmawati, A. A., Laily, A. N., Syahrani, A. K., Susilo, K. P., Rozuli, A. I., Nuryani, A. F., & Purba, D. (2024). Keberlanjutan Komunitas Bantengan Desa Kidangbang Dalam Mempertahankan Kesenian Lokal Melalui Media Sosial. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1(1).
Sopanah, A., Hermawati, A., Bahri, S., & Utami, R. N. (2023). Nilai Kearifan Lokal Kesenian Bantengan dalam Implementasi Akuntansi. Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan, 14(3).
Spradley, J. P. (2020). Participant Observation. Waveland Press.
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Alfabeta.
Susanto, D. (2024). Etnografi ekonomi seni lokal: Studi praktik ekonomi dalam kesenian Bantengan. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 22(1), 33–48.
Suryanto, E., & Hartini, R. (2021). Bantengan dan identitas budaya masyarakat Malang: Sebuah pendekatan historis-kultural. Jurnal Budaya Nusantara, 8(1), 17–29.
Wahyudi, A. (2022). Kesenian tradisional dalam bayang-bayang globalisasi: Studi kasus Bantengan di Malang Raya. Jurnal Sosial dan Budaya, 11(4), 251–267.
Published
2025-11-18
How to Cite
Anwar, K., & Pujiono, P. (2025). Bantengan Sebagai Identitas Budaya dan Sumber Pendapatan Alternatif Bagi Masyarakat Singosari. Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars, 9(1), 541-551. Retrieved from https://proceedings.kopertais4.or.id/index.php/ancoms/article/view/723