Harmonizing The Values of Love and Tolerance in Combating Child Marriage
An Islamic Legal and Cultural Perspective From Probolinggo Regency
Abstract
Child marriage remains a persistent issue in Probolinggo Regency, posing risks to children’s well-being and raising complex legal, religious, and socio-cultural challenges. This study aims to explore how the values of love and tolerance in Islamic law, along with local wisdom, can be harmonized to address the practice of child marriage. Employing a normative-empirical approach, the research analyzes classical and contemporary Islamic legal sources, especially through the lens of maqāṣid al-sharī‘ah and integrates field data gathered from interviews and observations. Findings reveal that child marriage in the region is often driven by economic hardship, cultural norms, and religious misinterpretation. Islamic law, when viewed contextually, offers a strong foundation for child protection as a central objective. Moreover, local wisdom that emphasizes social harmony, compassion, and deliberation serves as a potential entry point for legal reconstruction. The discussion proposes a model of harmonization between Islamic legal principles and cultural practices, rooted in love and tolerance, as a strategic solution to reduce child marriage. The study recommends community-based legal education that integrates religious values and cultural sensitivity to prevent child marriage effectively.
Downloads
References
al-Mahalli, Jalal al-Din. Sharkh Minhaj Al-Thalibin. Vol. 3. Mesir: Dar al-Ihya al-Kutub, n.d.
al-Subki, Ibn `Ali. Jam‘u Al-Jawami.’ Kairo: Dar Ihya’ al-Kutub, n.d.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitiaan Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2012.
Asy-Syathibi. Al-Muwâfaqât Lisy Syâthibi. Beirut: Maktabah Dârubnu ‘Affân, 1997.
Asy-Syatibi, Abu Ishaq. Al-Muwafaqat Fi Ushul Al-Shari’ah. Kairo: Dar Ibn Affan, 1997.
At-Thabari, Muhammad ibn Jarir. Tarikh Al-Umam Wa Al-Mulk. Beirut: Dar al-Fikr, n.d.
Az-Zuhaili, Wahbah. Al-Fiqh Al-Islami Wa Adillatuhu. Damaskus: Dar al-Fikr, 2006.
Badan Pusat Statistik. “Proporsi Perempuan Yang Berstatus Kawin Atau Hidup Bersama Sebelum Umur 18 Tahun Menurut Provinsi,” 2025. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTM2MCMy/proporsi-perempuan-umur-20-24-tahun-yang-berstatus-kawin-atau-berstatus-hidup-bersama-sebelum-umur-18-tahun-menurut-provinsi.html.
Bustani M.M., S H. “Wawancara Dengan Hakim Pengadilan Agama Kraksaan Mengenai Isu Perkawinan Anak.” Kraksaan, Probolinggo, 2025.
Ibn Hajar al-‘Asqalani, Ahmad ibn Ali. Al-Ishabah Fi Tamyiz as-Shahabah, Juz VIII. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1995.
Ibn Qudamah, Abdullah. Al-Kafi Fi Fiqh Al-Imam Ahmad Bin Hanbal, Juz III. Beirut: al-Maktab al-Islami, 1408.
Indonesia, UNICEF. “1 Dari 9 Perempuan Indonesia Menikah Saat Usia Anak,” 2025. https://www.unicef.org/indonesia/id/air-sanitasi-dan-kebersihan-wash/1-dari-9-perempuan-indonesia-menikah-saat-usia-anak.
Karim, Helmi. Kedewasaan Untuk Menikah: Problematika Hukum Islam Kontemporer. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1996.
Kementerian Agama., Pengadilan Agama Kraksaan., Muslimat Nahdlatul Ulama (NU)., Aisyiyah., Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Probolinggo., and Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak. “Wawancara Lintas Stakeholder Mengenai Upaya Pencegahan Perkawinan Anak Di Kabupaten Probolinggo.” Probolinggo, Indonesia, 2025.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. “Angka Perkawinan Anak Turun Menjadi 6,92 Persen, Lampaui Target RPJMN,” 2025. https://www.kemenpppa.go.id/siaran-pers/menteri-pppaangka-perkawinan-anak-turun-menjadi-692-persen-lampaui-target-rpjmn.
———. “Kementerian PPPA Menekankan Pentingnya Penguatan Pesantren Sebagai Sarana Pencegahan Perkawinan Anak,” 2021. https://nasional.kompas.com/read/2021/06/17/14300851/kementerian-pppa-terapkan-sejumlah-strategi-turunkan-angka-perkawinan-anak.
Khallaf, Abdul Wahab. Ilm Ushul Al-Fiqh. Kairo: Dar al-Qalam, 1942.
———. Kaidah-Kaidah Hukum Islam. Jakarta: Rajawali Pers, 1991.
Lathifah, Anthin, Briliyan Ernawati, and Anwar Masduki. “Problems with the Islamic Legal System Regarding Child Marriages in Indonesia during the Covid-19 Pandemic Period.” Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam Dan Kemanusiaan 22, no. 2 (2022): 155–76. https://doi.org/10.18326/IJTIHAD.V22I2.155-176.
Meilinda, F P. “Budaya Dan Perkawinan Anak Di Kabupaten Probolinggo.” Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya 7, no. 1 (2024): 73–86. https://doi.org/10.31538/almada.v7i1.4462.
Miqat, N, H S Bakhtiar, S Salam, K Tridewiyanti, and K M Ibrahim. “The Development of Indonesian Marriage Law in Contemporary Era.” De Jure: Jurnal Hukum Dan Syar’iah 15, no. 1 (2023). https://doi.org/10.18860/jfsh.v15i1.17461.
Mubasyaroh. “Analisis Faktor Penyebab Perkawinan Dini Dan Dampaknya Bagi Pelakunya.” Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam 7, no. 6 (2016).
Mudzhar, Muhammad Atho. “The Use of Legal Maxims in the Fatwas of Indonesian Ulama Council.” Jurnal Indo-Islamika 12, no. 1 (2022): 1–11. https://doi.org/10.15408/jii.v12i1.24343.
Mufidah, Ch. Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender. Malang: UIN Maliki Press, 2020.
Mufidah, Ch., and Ahmad Izzuddin. Merajut Komitmen Pencegahan Perkawinan Anak. Malang: UIN Maliki Press, 2023.
Mufidah, Ch, and Izzuddin Ahmad. Merajut Komitmen Pencegahan Perkawinan Anak. Malang: UIN Maliki Press, 2023.
Muhammad, Abdulkadir. Hukum Dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2004.
Naimah, F U, M Rokhman, A U Hali, M A Maarif, and A Sirojuddin. “Internalization of Local Traditions in Child Marriage from the Perspective of Maqasid Al-Usrah.” El-Mashlahah 14, no. 2 (2024). https://doi.org/10.23971/el-mashlahah.v14i2.7942.
Nugroho, Irzak Yuliardy, Cholil Mufidah, Suwandi, and Abd Rouf. “Pendekatan Sadd Al-Dzari’ah Dalam Pencegahan Perkawinan Anak: Studi Kasus Di Kabupaten Probolinggo.” Litigasi 26, no. 1 (2025): 67–101. https://doi.org/10.23969/litigasi.v26i1.19478.
Panbriani, Septi, Yuliatin Yuliatin, Muh Zubair, and Rispawati Rispawati. “Pernikahan Pada Anak Usia Sekolah Di Desa Paok Pampang Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur.” Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Kependidikan 13, no. 2 (2022): 202. https://doi.org/10.31764/paedagoria.v13i2.10689.
Probolinggo, Pemerintah Kabupaten. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak (2024).
———. “Rencana Aksi Daerah Pencegahan Perkawinan Anak,” n.d.
Putra, Adji Pratama, and Agung Burhanusyihab. “Normalisasi Trend Nikah Muda: Analisis Struktural Fungsional Dan Maqashid Syariah.” Al-Manhaj: Journal of Indonesian Islamic Family Law 5, no. 1 (2023): 104–19. https://doi.org/10.19105/al-manhaj.v5i1.9725.
Rafiq, Muhammad. Al-Qawaid Al-Fiqhiyyah (Kaidah-Kaidah Fikih). Palembang: UIN Raden Fatah Palembang, 2020.
Reza, F, and K Khairuddin. “Budaya Pernikahan Di Desa Pea Jambu: Antara Tradisi, Hukum Islam, Dan Norma Sosial.” Ahlika: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam 1, no. 1 (2024): 1–10. https://doi.org/10.70742/ahlika.v1i1.5.
Saputra, D A. “Maqashid Syari’ah Analysis Of Pregnant Women’s Marriage: A Review Of Individual And Community Welfare.” Journal of Social Science (JoSS) 2, no. 10 (2023): 875–87. https://doi.org/10.57185/joss.v2i10.142.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2015.
Supraptiningsih, U. “Pro and Cons Contestation on The Increase of Marriage Age in Indonesia.” Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam 5, no. 1 (2021). https://doi.org/10.22373/sjhk.v5i1.9136.
Tanjung, Arif R, Akhmad Husaini, and Dia Huda Pranoto. “Pilar Hubungan Harmonis Perspektif Yasir Al-Hazimi: Analisis Dan Penerapannya Dalam Hukum Keluarga Islam.” Al-Usariyah: Jurnal Hukum Keluarga Islam 3, no. 2 (2025): 131–54. https://doi.org/10.37397/al-usariyah.v3i2.898.
Wasitaatmadja, F F. “Hukum Islam Dan Toleransi Tasawuf Atas Budaya.” Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi 17, no. 1 (2017): 1–14. https://doi.org/10.21009/jimd.v17i1.8759.
Zaidan, Abdul Karim. Al Wajiz Fi Syarhi Al Qawaid Al Fiqhiyyah Fi Asy Syariah Al-Islamiyyah. Beirut: Ar-Risalah, 1998.
Zulaiha, E, and A Z Mutaqin. “The Problems of The Marriage Age Changing in Indonesia in the Perspectives of Muslim Jurists and Gender Equality.” Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama 4, no. 2 (2021): 99–108. https://doi.org/10.15575/hanifiya.v4i2.13538.





