Peran Hukum Islam dan Kearifan Lokal dalam Membangun Toleransi dan Kerukunan di Masyarakat Plural

  • Zeti Nofita Sari Institut Ahmad Dahlan Probolinggo
  • Sri Warjiyati Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Keywords: Islamic law, local wisdom, tolerance

Abstract

This study explores the role of Islamic law and local wisdom in fostering tolerance and harmony within a plural society. The research aims to understand how the integration of Islamic values and local cultural practices can contribute to peaceful coexistence among diverse religious groups. Using a normative research method, the study focuses on analyzing the framework of Islamic law and cultural practices that promote religious tolerance in Indonesia. The findings show that local wisdom, when combined with Islamic legal principles, plays a significant role in maintaining social unity. The discussion emphasizes the importance of contextualizing Islamic teachings to align with local customs. This study concludes that the synergy between Islamic law and local wisdom is essential in shaping a legal framework that supports tolerance and harmony in plural societies.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anas, Khoirul. “Menggali Prinsip-Prinsip Pluralisme Agama Dalam Sorotan Al-Quran.” MAGHZA: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir 6, no. 1 (2021): 113–34. https://doi.org/10.24090/maghza.v6i1.4697.

Andreas, Ricco, and Bambang Suryadi. “Nilai Islam Dan Pancasila: Pengaruh Globalisasi Dan Modernisasi Dalam Pembangunan Sistem Hukum Di Indonesia.” Nizham Journal of Islamic Studies 7, no. 1 (2019): 80–97.

Anwar, Syaiful, Muhammad Fauzi, Ahmad Yani, and Siswoyo Siswoyo. “Toleransi Dalam Pandangan Imam Mazhab Dan Ulama Kontemporer Perspektif Hukum Islam.” Hutanasyah : Jurnal Hukum Tata Negara 1, no. 2 (2023): 117–34. https://doi.org/10.37092/hutanasyah.v1i2.530.

Darwis, Rizal. “Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Upaya Penegakan Hukum Di Indonesia,” no. November 2015 (2017). https://doi.org/10.13140/RG.2.2.15626.88000.

Fatarib, Husnul, Prinsip Dasar, and Hukum Islam. “Husnul Fatarib Prinsip Dasar Hukum Islam.” Nizam 4, no. 01 (2014): 63–77.

Hadi, Sopyan, and Yunus Bayu. “Membangun Kerukunan Umat Beragama Melalui Model Pembelajaran PAI Berbasis Kearifan Lokal Pada Penguruan Tinggi.” Tarbiyah Wa Ta’lim: Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran 8, no. 1 (2021): 23–36. https://journal.iain-samarinda.ac.id/index.php/Tarbiyawat/article/view/3111.

Hasdiana, Ulva. “Epistemologi Hukum Islam.” Analytical Biochemistry 11, no. 1 (2018): 1–5. https://doi.org/10.30868/am.v12i01.6545.

Immawan, Syafrinda, and Muhammad Ali Sodik. “Peran Pemimpin Agama Berbasis Wawasan Pluralisme Dalam Merawat Toleransi Beragama Di Indonesia Belum Lagi Pemeluk Agama Tertentu Begitu Sulit Mendapat Dukungan Untuk Mendirikan Rumah Ibadah Yang Di Dalamnya Pemimpin Agama Berperan Melalui Forum Kerukunan ,” 2023.

Karunia. “Implikasi Prinsip Tasamuh (Toleransi) Dalam Interaksi Antar Umat Beragama” 4, no. June (2016): 2016.

Khoir, Mulyanto Abdullah, and Muhammad Isa Anshory. “Toleransi Dan Prinsip-Prinsip Hubungan Antarumat Beragama Dalam Perspektif Dakwah Islam.” Pawarta: Journal of Communication and Da’wah 1, no. 2 (2023): 52–78. https://doi.org/10.54090/pawarta.302.

Made, I. “Kearifan Lokal Masyarakat Desa Mbawa Dalam Mewujudkan Toleransi Beragama.” Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan 1, no. 2 (2016): 261–77.

Malau, Oloria, Ratna Saragih, Rencan Carisma Marbun, Robinson Simanungkalit, and Melinda Siahaan. “Kearifan Lokal Masyarakat Tapanuli Utara Sebagai Wahana Dalam Membangun Toleransi Umat Beragama.” IMMANUEL: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 2, no. 1 (2021): 1–10. https://doi.org/10.46305/im.v2i1.20.

Michael, Tomy. “Hakikat Kearifan Lokal Dalam Rancangan Undang-Undang Kebudayaan.” Seminar Nasional Kearifan Lokal Nilai Adilihung Batik Indonesia Untuk Daya Saing Internasional, no. 10 (2010): 978–79.

Nofita, Sari, and Sri Warjiyati. “Implementai Prinsip-Prinsip Hukum Dalam Membangun Harmonisasi Beragama Melalui Kearifan Lokal.” In Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars, no. 54 (2023): 417–27. https://doi.org/10.36835/ancoms.v7i1.512.

Nugroho, Irzak Yuliardy. “Prinsip-Prinsip Dan Karaktersitik Hukum Islam.” Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman 7, no. 1 (2021): 126–41. https://doi.org/10.36420/ju.v7i1.4804.

Nur Saniah, Nur Saniah. “Prinsip-Prinsip Dasar Hukum Islam Perspektif Al-Quran.” Al-Kauniyah 3, no. 2 (2022): 1–17. https://doi.org/10.56874/alkauniyah.v3i2.1077.

Parera, Moh. Mul Akbar Eta, and Marzuki Marzuki. “Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Membangun Kerukunan Umat Beragamadi Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT).” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 22, no. 1 (2020): 38. https://doi.org/10.25077/jantro.v22.n1.p38-47.2020.

Puput Tri Hardiyanti, Wahyudi, Nurodin, Unun Achmad Alimin, Zu. “Sinergitas Islam Dan Budaya Dalam Kearifan Lokal (Studi Kasus Pada Komplek Pemakaman Raja-Raja Imogiri Di Desa Panjaitan Imogiri).” Empirisma 26, no. 1 (2017): 24–45. https://doi.org/10.30762/empirisma.v26i1.683.

Purba, Asra Idriyansyah. “Peranan Marga Terhadap Kerukunan Beragama Pada Masyarakat Kota Tanjung Balai Sumatera Utara.” ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya 3, no. 1 (2022): 45–56. https://doi.org/10.37304/enggang.v3i1.7837.

Purwoto, Paulus, Reni Triposa, and Yusak Sigit Prabowo. “Menanamkan Kerukunan Di Tengah Masyarakat Multikultural Melalui Pendidikan Kristiani.” KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta 4, no. 1 (2021): 69–83. https://doi.org/10.47167/kharis.v4i1.90.

Putra, Hendra Nusa. “Memperkuat Kearifan Lokal Untuk Menangkal Intoleransi Umat Beragama Di Indonesia.” Ensiklopedia Of Journal 1, no. 1 (2018): 63–69.

Qodim, Husnul, and Rizal Darwis. “Pluralisme Dan Kerukunan Umat Beragama Di Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur Perspektif Maqashid Al-Ummah.” Farabi 19, no. 2 (2022): 132–53. https://doi.org/10.30603/jf.v19i2.3029.

Sabara. “Merawat Kerukunan Dengan Kearifan Lokal Di Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara.” Al-Qalam 21, no. 2 (2015): 203–12. http://jurnalalqalam.or.id/index.php/Alqalam/article/viewFile/239/221.

Sabarudin, Sabarudin, and Mahmud Arif. “Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama Berbasis Kearifan Lokal Di Kampung Loloan, Jembrana, Bali.” Jurnal Sosiologi Reflektif 14, no. 1 (2019): 1–26. https://doi.org/10.14421/jsr.v14i1.1722.

Saputera, abdur rahman adi, and Muhammad Syarif H. Djauhari. “Potret Pengarusutamaan Moderasi Beragama.” … Moderasi Beragama … 01, no. 1 (2021): 41–60. https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/moderatio/article/view/3351.

Saragih, Erman Sepniagus. “Kearifan Lokal Sebagai Modal Sosial Untuk Kerukunan Di Masyarakat Plural.” הארץ 4, no. 8.5.2017 (2022): 2003–5.

Setiajid, Martien Herna Susanti dan. “Kearifan Lokal Sebagai Modal Sosial Dalam Mengembangkan Toleransi Umat Beragama Di Kota Semarang.” Book Chapter Hukum Dan Politik Dalam Berbagai Perspektif Jilid 1, 2021, 69–96.

Siswanto, Ahmad Habiburrohman Aksa, Muhammad Irfan Maulana Sahrudin, and Muhammad Sirril Wafa. “Kampung Moderasi Beragama; Merajut Kerukunan Umat Beragama Melalui Modal Sosial Di Desa Tempur.” NAJWA: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat 2, no. 1 (2024): 1–13. https://doi.org/10.30762/najwa.v2i1.259.

Sriyana, Sriyana, Anita Pratiwi, and Silvia Arianti. “Keserasian Sosial Masyarakat Majemuk Di Kelurahan Beriwit Kecamatan Murungkabupaten Murung Raya.” Anterior Jurnal 22, no. 1 (2023): 73–80. https://doi.org/10.33084/anterior.v22i1.3927.

Takdir, Mohammad. “Model-Model Kerukunan Umat Beragama Berbasis Local Wisdom.” Tapis : Jurnal Penelitian Ilmiah 1, no. 01 (2017): 61. https://doi.org/10.32332/tapis.v1i01.728.

Yantos, Yantos, and Putriana Putriana. “Kearifan Lokal Dalam Membangun Kerukunan Islam Dan Hindu Di Desa Adat Kuta Badung.” Jurnal Dakwah Risalah 31, no. 2 (2021): 237. https://doi.org/10.24014/jdr.v31i2.10398.

Published
2024-10-28
How to Cite
Sari, Z. N., & Warjiyati, S. (2024). Peran Hukum Islam dan Kearifan Lokal dalam Membangun Toleransi dan Kerukunan di Masyarakat Plural. Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars, 8(1), 1113-1126. https://doi.org/10.36835/ancoms.v8i1.652