Analysis of Local Wisdom Through Megengan Tradition in Encouraging Economic Activities of Nganjuk Residents in East Java
Abstract
This research examines local wisdom through the megengan tradition in encouraging economic activities in Nganjuk, East Java. Megengan, which is a tradition leading up to Ramadan that involves various social and cultural activities, has the potential to support the local economy. This tradition not only fosters social values and local economic practices, but can also enhance Islamic values through cultural engagement. The method used is a qualitative approach with interviews and participatory observation to collect data from the local community. The result of the analysis is that the Megengan tradition not only strengthens cultural identity, but also encourages economic activities through increased demand for local products such as food, vegetables, groceries and others. In addition, participation in Megengan activities can increase small business actors to expand networks and income. This study concludes that local wisdom through traditional practices has an important role in the economic development of communities in Nganjuk.
Downloads
References
administrator. “‘Megengan’ Tradisi Warga Desa Kemlagi Sambut Ramadhan Yang Masih Bertahan,” Oktober 2024. https://kemlagi-mjkkab.desa.id/artikel/2024/3/8/megengan-tradisi-warga-desa-kemlagi-sambut-ramadhan-yang-masih-bertahan.
Aibak, Kutbuddin. “Fenomena Tradisi Megengan di Tulungagung.” Millah 10, no. 1 (20 Agustus 2010): 68–86. https://doi.org/10.20885/millah.vol10.iss1.art5.
Anggraini, Shinta D, Ardelia D Agustiani, dan Kinanti R Hayati. “TRADISI MEGENGAN DALAM MENYAMBUT BULAN RAMADHAN DI DESA BANGAH, GEDANGAN” 4, no. 3 (2024).
Candra. Bagaimana penjualan ketika tradisi megengan?, t.t.
Chairul, Arni. “KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI MANCOLIAK ANAK PADA MASYARAKAT ADAT SILUNGKANG.” JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA 5, no. 2 (8 Desember 2019): 172–88. https://doi.org/10.36424/jpsb.v5i2.86.
Direktorat Jenderal Holtikultura Kementrian Pertanian. “Nganjuk, Surga Bawang Merah di Jawa Timur,” t.t. https://hortikultura.pertanian.go.id/nganjuk-surga-bawang-merah-di-jawa-timur/.
Fattah, Ali Nur, dan Dwi Iin Kahina. “Nilai – Nilai Dakwah Dalam Tradisi Megengan Pada Masyarakat Jawa Di Distrik Salawati Kabupaten Sorong.” Al-Hikmah: Jurnal Dakwah dan Komunikasi 3, no. 2 (15 Juni 2024): 58–72. https://doi.org/10.47945/al-hikmah.v3i2.1560.
Fitriana, Putri Dwi, Sigit Widiatmoko, dan Heru Budiono. “Tradisi Megengan Dalam Mempertahankan Kearifan Lokal Di Desa Kranding Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri,” t.t.
Kusnan. Bagaimana Tradisi megengan di Nganjuk?, Oktober 2024.
Mislan. Pesanan cabai menjelang Megengan?, Oktober 2024.
Ridho, Ali. “TRADISI MEGENGAN DALAM MENYAMBUT RAMADHAN: Living Qur’an Sebagai Kearifan Lokal Menyemai Islam di Jawa.” Jurnal Literasiologi 1, no. 2 (8 Juli 2019): 27. https://doi.org/10.47783/literasiologi.v1i2.32.
Senin. Pesanan Cabai ketika Megengan?, t.t.
Suparno. “Megengan: Perpaduan Budaya Jawa dan Islam Menyambut Bulan Puasa dan Tradisi turun-temurun yang masih dilestarikan hingga kini.,” 12 Maret 2024. https://dero.desa.id/artikel/2024/3/12/megengan-perpaduan-budaya-jawa-dan-islam-menyambut-bulan-puasa-dan-tradisi-turun-temurun-yang-masih-dilestarikan-hingga-kini.
Tricahyono, Danan. “Tradisi Meganan dan Muatan Pendidikan Nilai sebagai Enrichment dalam Pembelajaran Sejarah di Kabupaten Trenggalek.” Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) 3, no. 1 (6 April 2021): 1. https://doi.org/10.29300/ijsse.v3i1.3893.
Copyright (c) 2024 Siti Masruroh

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.