Otoritas Keagamaan Baru
Diskursus Aktivisme Perempuan Muslim dan Gender di Ruang Media Sosial
Abstract
Arus digitalisasi dalam dunia teknologi telah masuk ke dalam praktik dan wacana keagamaan Islam. Hal ini pula yang melahirkan berbagai platform di media sosial yang membawa isu dan wacana perempuan Muslim dan gender. Atas dasar tersebut, media sosial memainkan peran penting dalam menyebarkan wacana tersebut dalam ruang publik. Berbagai platform berbasis perempuan Muslim dan gender menjadi bagian dari otoritas baru dalam Islam. Artikel ini berupaya mengeksplorasi dan mengkaji wacana aktivisme perempuan dan gender di media sosial. Beberapa media sosial tersebut diantaranya, yakni Rahma.id, Bincang Syariah, Neswa.id, dan Bincang Muslimah. Platform tersebut menyuarakan wacana perempuan dan diskursus gender dalam ruang publik. Melalui teori critical discourse analysis dan fenomenologi, peneliti berupaya meneliti, mengkaji dan menelaah postingan di beberapa platform tersebut di media sosial sejak tahun 2021-2023, terutama mengenai suatu permasalahan keagamaan tertentu, khususnya terkait isu perempuan, gender, dan persoalan keagamaan Islam di Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa berbagai platform perempuan Muslim tersebut, di mana mereka menyuarakan diskursus keseteraan gender dan menjadi otoritas keagamaan baru dalam konteks keagamaan di Indonesia. Mereka telah menjadi alternatif baru dalam mengakses dan mencari jawaban atas persoalan keagamaan kontemporer, yang mana selama ini untuk mendapatkan jawaban-jawaban atas problematika keagamaan harus ke kiai, ustadz, ustadzah atau tokoh agama secara langsung.
Downloads
References
Anifatul Jannah, “Ulama Perempuan Nahdlatul Ulama Otoritas, Gender, dan Media Baru”. Masters, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37121/.
Arrobi, Mohammad Zaki, and Amsa Nadzifah. “Otoritas Agama di Era Korona: Dari Fragmentasi Ke Konvergensi?” MAARIF 15, No. 1 (June 30, 2020): 197–215. https://doi.org/10.47651/mrf.v15i1.85.
Azra (editor), Azyumardi, Kees van Dijk (editor), and Nico J. G. Kaptein (editor). Varieties of Religious Authority: Changes and Challenges in 20th Century Indonesian Islam. ISEAS Publishing, 2010.
Bunt, Gary R. Hashtag Islam: How Cyber-Islamic Environments Are Transforming Religious Authority. Paperback. University of North Carolina Press, 2018.
Fairclough, Norman. Analysing Discourse: Textual Analysis for Social Research. 1st ed. Routledge, 2003.
Haryadi, Didid. “Otoritas Keagamaan Baru: Habituasi dan Arena Dakwah Era Digital.” Islamic Insights Journal 2, No. 2 (2020): 69–82. https://doi.org/10.21776/ub.iij.2020.002.02.01.
Ismah, Nor. 2016. “Destabilising Male Domination: Building Community-Based Authority among Indonesian Female Ulama.” Asian Studies Review, October. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/10357823.2016.1228605.
Lyansari, Kirana Nur. 2022. “Celebrification and Branding New Female Religious Authority in Indonesia.” Dialog 45 (1): 99–110. https://doi.org/10.47655/dialog.v45i1.568.
Jinan, Mutohharun. “New Media dan Pergeseran Otoritas Keagamaan Islam Di Indonesia.” Jurnal Lektur Keagamaan 10, No. 1 (June 29, 2012): 181–208. https://doi.org/10.31291/jlk.v10i1.178.
Muhtador, Moh. "Otoritas Keagamaan Perempuan (Studi atas Fatwa-Fatwa Perempuan di Pesantren Kauman Jekulo Kudus).” Kafa`ah: Journal of Gender Studies 10, No. 1 (June 30, 2020): 39–50. https://doi.org/10.15548/jk.v10i1.267.
Nikmah, Faridhatun. “Digitalisasi dan Tantangan Dakwah di Era Milenial.” Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer 2, No. 1 (July 21, 2020): 45–52. https://doi.org/10.18592/msr.v2i1.3666.
Rachmadhani, Arnis. “Otoritas Keagamaan Di Era Media Baru: Dakwah Gusmus Di Media Sosial.” Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat 5, no. 2 (December 29, 2021): 150–69. https://doi.org/10.14421/panangkaran.v5i2.2636.
Razak, Yusron, and Ilham Mundzir. “Otoritas Agama Ulama Perempuan: Relevansi Pemikiran Nyai Masriyah Amva Terhadap Kesetaraan Gender Dan Pluralisme.” PALASTREN: Jurnal Studi Gender 12, no. 2 (November 27, 2019): 397–430. https://doi.org/10.21043/palastren.v12i2.5981.
Riza, Muhammad Himmatur. “Digitalisasi Dakwah sebagai Upaya Membangun Peradaban Islam di Masa Pandemi Covid-19.” FASTABIQ: Jurnal Studi Islam 2, No. 1 (June 22, 2021): 45–61. https://doi.org/10.47281/fas.v2i1.33.
Rumadi, Rumadi. “Islam dan Otoritas Keagamaan.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 20, No. 1 (May 30, 2012): 25–54. https://doi.org/10.21580/ws.20.1.183.
Saputra, Eko, and Fadhli Fadhli. “Shifting and Contestation of Religious Authorities in Aceh: From Abu, Tengku, Waled to-Ustaz.” Jurnal Lektur Keagamaan 18, no. 2 (December 31, 2020): 429–62. https://doi.org/10.31291/jlk.v18i2.806.
Copyright (c) 2024 Firmanda Taufiq, Ayu Maulida Alkholid

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.