Pendidikan Karakter Anak Melalui Permainan Tradisional Gobak Sodor dalam Perspektif Islam

  • Ainna Amalia FN STAI Miftahul Ula Nglawak - Nganjuk

Abstract

Pendidikan karakter pada anak usia dini menjadi momen yang paling tepat. Karena pada masa ini menjadi dasar bagi pembentukan kepribadian anak ketika dewasa kelak. Pembentukan karaker anak sangat tergantung pada lingkungan dimana sang anak tumbuh dan berkembang. Oleh karenanya perlu penguatan pendidikan karakter bagi anak. Pendidikan karakter menurut Al-Ghazali memiliki tiga dimensi, yakni (1) dimensi diri, yaitu individu dengan dirinya dan tuhan, (2) dimensi sosial, yaitu individu dengan masyarakat, pemerintah dan pergaulan dengan sesamanya, (3) dimensi metafisik, yakni akidah. Oleh karena itu, proses pendidikan kepada anak haruslah digiring pada kegiatan yang muaranya memenuhi tiga dimensi tersebut. Salah satunya dengan memperkenalkan anak pada permainan tradisional semisal gobak sodor. Permainan gobak sodor dapat menjadi sarana bagi penanaman karakter anak-anak. Proses permainan gobak sodor mengandung nilai-nilai yang berhubungan dengan diri sendiri, berhubungan dengan sesama, berhubungan dengan kebangsaan serta berhubungan dengan lingkungan. Permaianan tradisional gobak sodor dapat menjadi kounter dampak negatif dari permainan digital. Karena permainan digital semisal game online cenderung membuat anak tumbuh menjadi generasi yang asosial, apatis, tidak memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri maupun orang lain serta kurang kreatif dalam menghadapi tantangan zaman.
Keywords: Pendidikan Karakter Anak, Gobak Sodor, Psikologi

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-05-14
How to Cite
FN, A. (2017). Pendidikan Karakter Anak Melalui Permainan Tradisional Gobak Sodor dalam Perspektif Islam. Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars, (Seri 2), 634-644. https://doi.org/10.36835/ancoms.v0iSeri 2.63