Melacak Ajaran Multikultural pada Lembaga Pendidikan Islam Tradisional Kobhung/Langger Masyarakat Madura

  • Zaitur Rahem Institut Ilmu Keislaman Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep
Keywords: Pendidikan, Multikultural, Tradisional

Abstract

religious issue in Indonesia. Therefore, education enlightens and directs the owner through the insulation of unilateral hatred. Traditional Islamic educational institutions, such as Kobhung in Madura, witnessed the formation of a dynamic social-religious relation building. Educational institutions born from the undercurrent give color about religious life that respect each other's differences among others.

(Pendidikan menjadi jawaban dari setiap persoalan keagamaan di Indonesia. Sebab, pendidikan mencerahkan dan mengarahkan pemiliknya menembus sekat kebencian sepihak. Lembaga pendidikan Islam tradisional, seperti Kobhung di Madura menjadi saksi terbentuknya bangunan relasi sosial-agama yang dinamis. Lembaga pendidikan yang lahir dari arus bawah memberi warna tentang kehidupan beragama yang saling menghormati perbedaan diantara sesama)

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Zaitur Rahem, Institut Ilmu Keislaman Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep

References

Aziz, Iwan Jaya, Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 1994.

Elhasany, Imam Sibawaih, Kitab Al-Hikam. Jakarta: Zaman, 2105

Fukuyama, Francis, Memperkuat Negara:Tata Pemerintahan dan Tata Dunia Abad 21. Jakarta: PT. Gramedia, 2005.

Hamzah, Fahri, Negara, Pasar, dan Rakyat. Jakarta: Yayasan Faham Indonesia, 2011.

Hasbullah, Jousairi, Social Capital. Jakarta: MR-United Press, 2006.

Hatta, Moh, Ekonomi Indonesia di Masa Mendatang, dalam Sri Edi

Swasono (editor), Sistem Ekonomi dan Demokrasi Indonesia. Jakarta: UI Press, 1985.

Hazlitt, Henry, Dasar-Dasar Moralitas (terj.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.

Helena Bouvier, Lebur, Seni Musik dan Pertunjukan Masyarakat Madura, (Jakarta: Yayasan Obor, 2002,)

Hitty, Philip K, History of Arabs. Jakarta: Zaman, 2015

Hikam, Muhammad AS, Demokrasi dan Civil Society. Jakarta: LP3ES, 1999.

Ibn Khaldun, al-Muqaddimah. Beirut: Dar al-Fikr, 2004.

Joon Chang, Ha, Ilene Grabel, Membongkar Mitos Neolib: Upaya Merebut Kembali Makna Pembangunan. Jogjakarta: Insist Press, 2008.

Kuntowijoyo, Budaya Dan Masyarakat. Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana Yogya, 2000

Lickona T, Educating for Character: How Our School can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books, 1991

Masyhuri, KH. Agoes Ali, Belajarlah kepada Lebah dan lalat. Jakarta: Zaman, 2015.

Munir Amin, Samsul, Karomah Para Kiai, (Yogyakarta: LKiS, 2008

M.C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern 1200-2008 (terj.), Jakarta: Serambi, 2008

Moleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda, 2007

Nasution, Metode Researh. Jakarta: Bumi Aksara, 2007

Rendra, Mempertimbangkan Tradisi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia, 2010.

Rifai, Manusia Madura: Pembawaan, Perilaku, Etos Kerja, Penampilan Dan Pandangan Hidupnya. Yogyakarta: Pilar Media, 2007.

Shaver, James P. Dan Strong. William. Facing Value Decisions: Rational Building for Teachers. Amsterdam Avenue, New York: Teacher College Express, Columbia University, 1982.

Stern, Frederick Martin. Capitalisme in America. USA: Richard and CO, 1980.

Sindhunata, Dilema Usaha Manusia Rasional. Jakarta: PT. Gramedia, 1982.

Said Abdullah, MH, Pendidikan Multikultural. Jakarta: SaiPress, 2008.

Wiyata, A. L., Carok: Konflik Kekerasan Dan Harga Diri Orang Madura. Yogyakarta: LKiS, 2002.

Zulkarnain, Iskandar, dkk., Sejarah Sumenep. Sumenep, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, 2003

Published
2018-04-22
How to Cite
Rahem, Z. (2018). Melacak Ajaran Multikultural pada Lembaga Pendidikan Islam Tradisional Kobhung/Langger Masyarakat Madura. Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars, (Series 2), 539-550. https://doi.org/10.36835/ancoms.v0iSeries 2.157